VhydeL Chemistry

VhydeL Chemistry

Jumat, 22 Juni 2012

Trik Sulap Kimia

BEBERAPA TRIK SULAP KIMIA

Trik Membakar Kertas dengan Air

Efek : dapat membakar kertas dengan air (H2O)

Alat dan Bahan :
1. Selembar kertas
2. Sebuah wadah yang tidak mudah terbakar. Misalnya, asbak.
3. Logam sodium murni dan gasohin yang dapat dibeli di toko bahan kimia
4. Segelas air minum

Persiapan :
1. Campurkan logam sodium murni dan gasohin.
2. Basahi kertas dengan campuran bahan tersebut lalu keringkan. Kertas akan terbakar setelah terkena tetesan air.

Prosedur :
1. Siapkan semua perlengkapan di atas.
2. Katakan tentang air yang dapat memadamkan api. Katakan bahwa dalam permainan ini Anda akan membaliknya. Katakan Anda akan membakar kertas dengan air.
3. Tunjukkan kepada penonton bahwa kertas yang Anda bawa adalah kertas biasa. Minum sedikit air untuk membuktikan bahwa air di dalam gelas benar-benar air minum biasa.
4. Celupkan tangan Anda ke dalam gelas beraktinglah seolah-olah ANda sedang berkonsentrasi.disediakan.
5. Angkat tangan Anda dari dalam gelas dan teteskan air melalui tangan Anda pada kertas sampai benar-benar menyala.

Tips : Bawalah lebih dari satu kertas untuk menambah efek permainan.

Trik Illusi Mengubah Air Teh Menjadi Air Putih

Efek : Dapat mengubah air teh menjadi air putih biasa.
Alat :
(dapat dibeli di toko bahan kimia)
1. hidrogen peroksid secukupnya
2. kristal potasium permanganat secukupnya
3. gelas
4. air
Prosedur :
1. Masukkan beberapa kristal potasium permanganat ke dalam gelas lalu tambahkan air hingga air berwarna merah menyeupai teh.
2. Masukkan hidrogen peroksid ke dalam gelasyang lain.
3. Tuang air yang telah berwarna merah ke dalam gelas kedua lalu aduklah air tersebut. Cling.. air akan menjadi bening kembali.

Memasukkan Telur ke dalam Botol

Efek : dapat memasukkan telur ke dalam botol tanpa menimbulkan kerusakan pada telur.

Alat :
1. botol yang lubangnya tidak memungkinkan untuk telur masuk ke dalam lubang botol tersebut.
2. Telur yang telah direbus.
3. korek api

Prosedur :
1. Nyalakan korek api daan masukkan batang korek api tersebut e dalam botol.
2. Letakkan telur dai atas mulut botol.
3. Beberapa detik kemudian telur itu akan masuk ke dalam botol dengan sendirinya.

Penjelasan : Ketika telur diletakan di mulut botol, batang korek api yang menyala akan membakar oksigen di dalam botol sehingga di dalam botol menjadi hampa udara. Telur akan mendapat tekanan udara dari luar botol sehingga telur akan masuk ke dalam botol.

Sabtu, 09 Juni 2012

Daya Kerja Detergen

Sebagai bahan pembersih lainnya, deterjen merupakan buah kemajuan teknologi yang memanfaatkan bahan kimia dari hasil samping penyulingan minyak bumi, ditambah dengan bahan kimia lainnya seperti fosfat, silikat, bahan pewarna, dan bahan pewangi. sekitar tahun 1960-an, deterjen generasi awal muncul menggunakan bahan kimia pengaktif permukaan (surfaktan) Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) yang mampu menghasilkan busa. Namun karena sifat ABS yang sulit diurai oleh mikroorganisme di permukaan tanah, akhirnya digantikan dengan senyawa Linier Alkyl Sulfonat (LAS) yang diyakini relatif lebih akrab dengan lingkungan.


Pada banyak negara di dunia penggunaan ABS telah dilarang dan diganti dengan LAS. Sedangkan di Indonesia, peraturan mengenai larangan penggunaan ABS belum ada. Beberapa alasan masih digunakannya ABS dalam produk deterjen, antara lain karena harganya murah, kestabilannya dalam bentuk krim/pasta dan busanya melimpah.


Penggunaan sabun sebagai bahan pembersih yang dilarutkan dengan air di wilayah pegunungan atau daerah pemukiman bekas rawa sering tidak menghasilkan busa. Hal itu disebabkan oleh sifat sabun yang tidak akan menghasilkan busa jika dilarutkan dalam air sadah (air yang mengandung logam-logam tertentu atau kapur). Namun penggunaan deterjen dengan air yang bersifat sadah, akan tetap menghasilkan busa yang berlimpah.


Sabun maupun deterjen yang dilarutkan dalam air pada proses pencucian, akan membentuk emulsi bersama kotoran yang akan terbuang saat dibilas. Namun ada pendapat keliru bahwa semakin melimpahnya busa air sabun akan membuat cucian menjadi lebih bersih. Busa dengan luas permukaannya yang besar memang bisa menyerap kotoran debu, tetapi dengan adanya surfaktan, pembersihan sudah dapat dilakukan tanpa perlu adanya busa.


Opini yang sengaja dibentuk bahwa busa yang melimpah menunjukkan daya kerja deterjen adalah menyesatkan. Jadi, proses pencucian tidak bergantung ada atau tidaknya busa atau sedikit dan banyaknya busa yang dihasilkan. Kemampuan daya pembersih deterjen ini dapat ditingkatkan jika cucian dipanaskan karena daya kerja enzim dan pemutih akan efektif. Tetapi, mencuci dengan air panas akan menyebabkan warna pakaian memudar. Jadi untuk pakaian berwarna, sebaiknya jangan menggunakan air hangat/panas.


Pemakaian deterjen juga kerap menimbulkan persoalan baru, terutama bagi pengguna yang memiliki sifat sensitif. Pengguna deterjen dapat mengalami iritasi kulit, kulit gatal-gatal, ataupun kulit menjadi terasa lebih panas usai memakai deterjen.